Perbaiki Struktur URL Blog Anda
(Bagian ketiga dari seri Belajar SEO Para Pemula)
URL kepanjangan dari Uniform Resource Locator.
Membuat kategori serta URL dari tiap tulisan yang deskriptif tidak hanya memudahkan dalam menata website tapi juga memudahkan search engine untuk merayapi blog anda.
Selain itu memudahkan siapapun yang akan me-link ke salah satu tulisan anda.
Bagaimana contoh URL yang ‘user friendly’ dan bagaimana yang tidak?
User Friendly
– http://mumtaz-anas.com/antivirus/ansav-2038.htm
– http://mumtaz-anas.com/2009/06/11/ansav-2038.htm
Tidak user friendly
– http://mumtaz-anas.com/folder4/artikel10
– http://mumtaz-anas.com/287364/000010.htm
URL yang tidak friendly juga susah diingat oleh pengunjung, susah diucapkan apalagi jika mengandung paramater-parameter aneh seperti $ % &, dll.
Dan apabila orang lain menggunakan tautan (anchor text) URL yang deskriptif akan memberikan keuntungan kepada pembaca karena informasi yang diberikan double melalui identifikasi tulisan dan URL.
Contoh tulisan “Ansav 2.0.38” diberi link dengan http://mumtaz-anas.com/antivirus/ansav-2038.htm
Juga perlu diingat bahwa URL ini juga dimasukkan dalam hasil pencarian search engine. Lihat gambar di bawah:

Google akan merayapi semua URL didalam blog/website anda dan untuk tipe URL yang TIDAK user friendly google membutuhkan waktu yang lebih lama.
Ada sebuah kasus dimana struktur URL bersifat dinamis, bisa berkaitan dengan penanggalan (kalender) maka beberapa webmaster berusahan merubah dinamik url ke statik url.
Tips penamaan URL:
– Gunakan url berupa kata-kata bermakna
Hindari:
– Penggunaan URL yang terlalu panjang dan menggunakan parameter aneh termasuk juga spasi yang berlebihan.
– Memilih nama yang standar. Contoh: “halaman2.html”
– Kata kunci yang berlebihan. Contoh: “antivirus-indonesia-ansav-ans-antivirus-versi-2038” lebih baik gunakan “antivirus-indonesia-ansav-2038”
Tips:
– Gunakan struktur direktori kategori yang simpel dan saling berhubungan. Contoh: “../artikel/berita/olahraga/nasional/indonesia-menang-bulutangkis-2050.htm”
Hindari:
– Struktur yang terlalu dalam. Contoh: “…/dir1/dir2/dir3/dir4/page.html”
– Nama direktori yang tidak saling berhubungan.
Tips:
– Menyediakan hanya 1 versi URL. Jika ada beberapa pengguna yang mengakses posting dari beberapa versi URL yang berbeda-beda aturlah halaman 301 redirect.
Hindari:
– Domain dan subdomain punya isi yang sama. Contoh: “domain.com/page.htm” sama dengan “sub.domain.com/page.htm”
– Mencampur www dan non www pada struktur internal link. Contoh: mencampur “http://www.mumtaz-anas.com” dengan “http://mumtaz-anas.com”
– Menggunakan huruf besar yang ganjil. Contoh: “http://MumtazAnas.Net/Tentang/RiwayatHidup”. Gunakan url menggunakan huruf kecil semua itu lebih baik. Contoh: “http://mumtaz-anas.com/belajar-seo-para-pemula/optimasi-url/”
Tulisan ke-3 dari seri Belajar SEO Para Pemula.
- Belajar SEO Para Pemula: Pendahuluan
- Belajar SEO Para Pemula: Optimasi Judul
- Belajar SEO Para Pemula: Optimasi URL
- Belajar SEO Para Pemula: Menata situs
Catatan: Artikel ini ditujukan untuk mengikuti kontes SEO untuk Pemula yang diadakan oleh AyoMaju.Com
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Terkait
Pingback: Belajar SEO Para Pemula: Optimasi Judul « mumtaz-anas.com
Pingback: Belajar SEO Para Pemula: Pendahuluan « mumtaz-anas.com
Pingback: Belajar SEO Para Pemula: Menata Situs « mumtaz-anas.com
nice info bro..
Askum.,.
Mas,bwat scrip php kurs valas gmana,.?
thnks ya infonya.. kerenn.. :)
setuju ajah…. keren tutorial nya he he :D setuju juga dengan rismaka
Setahu saya wordpress secara default akan mengubah slug permalink dengan huruf kecil semua.
Mas sesuai pembahasan di bagian pendahuluan ini berlaku utk umum bukan untuk wordpress. Nantinya ada pembahasan khusus untuk wordpress.com
thx buat ilmunya………
salam kenal :D
URL blogku udah friendly belum yah?
get job without waiting