mumtazanas.wordpress.com

antivirus, freeware, tips dan trik, seo, advertising

Surat Terbuka untuk Lazada Indonesia


Bismillah,

Saya menulis tulisan ini untuk hak saya.

Kronologis:

Saya membeli barang secara COD (cash on delivery) di Lazada pada tanggal 18 Februari 2016 dengan nomor order 371848179

Produk yang saya beli adalah “Asi Booster Tea – Meningkatkan ASI 900% dalam 24-72 jam

Berikut hasil print screen (sebelum dihapus).

lazada situs

Barang diterima dalam kondisi tertutup dus, paket tidak dibuka dan langsung dibayar (Saya beli 4pcs dan setelah diskon jadi Rp 180320).

Setelah dibuka ternyata isinya berbeda dengan apa yang ada di situs.

lazada salah

Saya mengajukan komplain dan disuruh mengirim bukti foto via email.

Email diterima oleh pihak Lazada dan dikonfirmasi untuk konsumen mengirim balik barangnya. Sayapun mengirim balik barangnya ke gudang Lazada via JNE dg nmr resi 2828818910001 (tgl 18 Februari 2016).

Kemudian saya kaget ternyata tiba-tiba lazada secara sepihak mengirim balik barangnya (send back) pada tanggal 22 Februari dengan barang yang sama persis (masih salah).

Saya komplain ke Lazada dan minta refund uang saja kalau yang dikirim masih tidak sesuai situs. Komplain via telepon dibilang itu hanya perbedaan kemasan saja. Akhirnya saya ditawari untuk refund uang. Kemudian saya tanya bagaimana dengan ongkir? karena sudah dua kali salah kirim. Mereka jawab refund termasuk ongkir dari konsumen ke Lazada.

Saya kirim balik ke Lazada via JNE pada tanggal 23 Februari dengan nomor resi 2828775800001

Tanggal 01 Maret 2016 Lazada mengembalikan (refund) uang saya dan kembali mengecewakan karena mereka ingkar janji. Hanya barang yang dikembalikan, tidak ongkirnya.

Saya komplain ke Lazada dan kembali dikecewakan karena mereka tidak mau mengembalikan uang ongkir karena barangnya sudah sesuai dengan pesanan.

Dengan tulisan ini saya menuntut ke Lazada keadilan dan keterbukaan.

Mungkin tidak seberapa besarnya ongkir tapi sungguh Lazada berbuat jahat terhadap pembelinya.

Sistem lazada sangat susah sekali untuk melakukan konfirmasi komplain. Tidak ada koordinasi yang valid antara bagian satu dengan yang lainnya.

Catatan:

Lazada menghapus link barang tapi tetap masih bisa ditelusuri via cache-nya.

Sebenarnya dri sini ada satu bagian (tim posting di situs) yang tidak terus terang kalau dia salah sehingga bagian gudang pun tidak merasa salah. Tapi tim gudang tidak bisa tahu langsung komplain dri konsumen.

Link cache lazada (barang bukti): http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:6ywpfE5yJAsJ:www.lazada.co.id/asi-booster-tea-meningkatkan-asi-900-dalam-24-72-jam-1755449.html+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id

Update: Setelah searching di google dan forum ternyata kasusnya banyak dan yang bikin miris sebagian besar konsumen tidak bisa berbuat apa-apa karena proses komplain tidaklah mudah. Akhirnya mereka hanya bisa pasrah. Semoga dari pemerintah bisa memberikan perlindungan terhadap kasus semisal ini. Kalau dilihat memang penjualan online lebih beresiko dibanding offline apalagi jika berhadapan dengan perusahaan besar seperti Lazada ini.

Update 02 Maret 2016: Lazada mengemail utk mengembalikan ongkir tapi MASIH SALAH lagi. Seharusnya ongkir dua kali salah kirim barang tapi dari CS-nya Lazada hanya tahu satu kali kirim. Sebenarnya tidak sekedar UANG yang saya inginkan tapi perbaikan dari pihak Lazada. Suatu sistem akan teruji ketika ada masalah. Saya sudah sering beli di Lazada, bahkan lebih dari 10 kali, semuanya lancar tidak ada masalah. Tapi begitu ada masalah terlihat rentannya sistem Lazada.

Pembeli/Konsumen,

Anas Fauzi, Depok

8 responses to “Surat Terbuka untuk Lazada Indonesia

  1. jildhuz Maret 27, 2016 pukul 3:12 +07:00

    Perlindungan konsumen di situs e-comberan gini beneran hampir gak ada, pemerintah cuma mau nerima pajaknya aja,mtapi gak mau bikin undang undang baku untuk melindungi rakyatnya

  2. ria Maret 3, 2016 pukul 3:12 +07:00

    Assalamualaikum,

    Hanya ingin meluruskan lagi mas. Mas baca deh, di informasi web nya “DIJUAL dan DIKIRIM oleh MARLOW JEAN”. Artinya itu disediakan dan dikirim langsung oleh Supplier,mas… Supplier nya namanya Marlow Jean :D
    Kecuali kalo tertulis “DIJUAL dan DIKIRIM oleh LAZADA” baru…itu dari Lazada…
    waahhh… be smart ya, dude…

    Kalo mau belanja diliat2 dulu, dan pikir2 dulu sebelum menyampaikan sesuatu, kalo salah kan malu.
    Saya sih selama belanja di Lazada bahkan untuk produk Samsung S6 yg nominalnya lumayan aman gak ada masalah..
    Pinter2 cari supplier nya aja deh…

    PISS…. :p

  3. kaltim lowongan Maret 2, 2016 pukul 3:12 +07:00

    kayanya dah banyak kejadian beli online via lazada,

    • mumtazanas Maret 2, 2016 pukul 3:12 +07:00

      @kaltim lowongan: iya, tapi belum ada kekuatan dri konsumen utk melakukan perlawanan. Soalnya startup sekarang fokus bersaing dg para competitor. Jdinya customer service kurang sekali diperhatikan.

  4. deasy Maret 2, 2016 pukul 3:12 +07:00

    akhir tahun kemaren suami saya membeli set trolley & slingbag karakter frozen di lazada…harganya yg jauh lebih mahal drpada di toko dg alasan bisa free ongkir kalau retur…yang lebih mengecewakan, antara gambar display di web dan barang yg di terima beda. Suami saya mengajukan complain via e-mail dan diminta retur. Saya sengaja larang kirim balik, karena saya tahu itu tidak menjamin masalah selesai. Selanjutnya, saya dan suami tidak pernah lagi membeli apapun di lazada…bahakan untuk sekedar menengok web nya

  5. Herna Maret 2, 2016 pukul 3:12 +07:00

    Pernah teman beli miyako dispenser air dan ternyata ketika dipasang barang cacat dan bocor. Komplain ternyata ribet pengembaliannya banyak tetek bengeknya..akhirnya teman beli dispenser baru lagi di pasar. Sungguh mengecewakan. Jadi males belanja di lazada…

  6. anyf Maret 1, 2016 pukul 3:12 +07:00

    itu yang salah penjualnya,kan ada tulisan nama penjual,bukan langsung via Lazada. Coba besok2 kalau belanja online cari yf rate sellernya bintang 4 atau 5.

    • mumtazanas Maret 2, 2016 pukul 3:12 +07:00

      @anyf: kebetulan kasus ini berhubungan langsung dg Lazada. Barang dikirim langsung dri gudang Lazada. Saya tanya juga ke Lazada memang pengiriman oleh Lazada. Makannya saya kejar2 Lazada. Kalau dri supplier mereka biasanya justru lebih fleksibel karena langsung perorangan. Pernah kasus juga dg Lazada (produk makanan expire), saya contact supplier/merchant langsung follow-up dan diganti. Ga perlu kirim ke gudang lazada.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.